KUNJUNGI KAMI LEBIH BANYAK BERITA SEPUTAR SEPAK BOLA YANG MENARIK HANYA DI ZAMAN BOLA AYO BURUAN KUNJUNGI WEBNYA YA NANTI KAMI AKAN SELALU UPDATE :D

Monday, October 30, 2017

DERETAN ANGGOTA PERTAMA DARI ITNTERNATIONAL HALL OF FAME LFC

Ian Rush - Striker LFC, 1980-1996

jadwal sepak bola Hanya satu kata yang dapat menjabarkan karir Ian Rush di Liverpool: Gol. Pemain asal Wales ini mencetak 346 gol dari 660 penampilan, sebuah rekor klub yang sangat sulit dilampaui.
Tidak ada yang dapat mengguncang the Kop lebih daripada sebuah gol, dan Rush adalah orang yang 

dapat menyebabkan 'kerusakan' pada tribun legendaris tersebut. Terlebih lagi, instingnya dalam mencetak gol memainkan peranan penting bagi the Reds dalam mendominasi permainan sepanjang dekade 1980an. Di Anfield, ia sangat dicintai. Di Eropa, ia menjadi sosok yang sangat ditakuti dan disegani.


Bob Paisley - Manajer LFC, 1974-1983

20 trofi dalam 9 musim - tidak buruk bagi seseorang yang bahkan tidak ingin untuk menjadi manajer Liverpool FC.

Mengikuti jejak legendaris Bill Shankly adalah tugas yang mustahil bagi banyak orang, tetapi Paisley mampu menunjukkan taringnya. Pencapaiannya dalam waktu yang sangat singkat sebagai manajer - termasuk memenangkan 3 Piala Champions - tidak dapat diremehkan, ,jadwal bola atau dilampaui. Tidak diragukan lagi, di dunia sepakbola ia dikenal sebagai sang Manager of the Millenium.


Ian Callaghan - Pemain Tengah LFC, 1960-1978

Tidak ada seorangpun yang pernah bermain untuk Liverpool melebihi Ian Callaghan. Kemungkinannya: tidak akan pernah ada. Cally mengenakan lambang Liver bird di dadanya sebanyak 857 kali selama 18 tahun karirnya di klub ini. Tidak ada panutan yang lebih baik bagi para pemain baru dari seorang pemain tengah yang tindakannya melambangkan segala sesuatu yang baik dari sepakbola itu sendiri.

Pria sejati kelahiran Toxteth ini adalah satu-satunya pemain yang bertahan sejak Liverpool masih berada di Divisi Dua, hingga akhirnya menapaki puncak sepakbola Eropa. Sepanjang perjalanannya, ia mendapatkan tiap penghargaan yang ada, termasuk penghargaan tertinggi dari rekan-rekannya dan dari para fans, serta ia hanya sekali mendapatkan kartu peringatan.



Kenny Dalglish - Pemain dan Manajer LFC, 1977-1991 and 2011-2012

Hanya akan ada satu Raja dan tokoh yang berhak duduk di singgasana Anfield, dan orang tersebut adalah Kenneth Mathieson Dalglish. Dengan tangan dinginnya dan pengetahuan sepakbolanya, King Kenny dihormati oleh Liverpudlian sebagai pemain terbesar yang pernah bermain untuk Liverpool.

Sebelum ia bergabung di bulan Agustus 1977, situs judi online tim asuhan Bob Paisley terlihat sangat kesulitan saat meraih Piala Champions pertamanya. Tetapi dengan adanya sosok influensial seperti Dalgish di dalam tim, 13 tahun berikutnya menjadi tahun-tahun yang terbaik bagi Liverpool FC. Sebagai pemain yang bertalenta, apa yang ia capai sebagai manajer Liverpool menegaskan status legendarisnya dengan memberi dua gelar di tahun 1986, diikuti dengan titel Liga Inggris tahun 1988 dan 1990, ditambah lagi dengan Piala FA dari all-Merseyside final di tahun 1989.


Graeme Souness - Pemain Tengah LFC, 1978-1984

Berita Bola Malam Ini Seorang pesepakbola dengan kepiawaian pemain biola - itulah bagaimana seseorang mendeskripsikan Graeme Souness. Ia adalah seorang pemain tengah yang memiliki keberanian luar biasa dengan sentuhan yang sangat halus. Souness turut serta membawa 15 trofi ke Anfield selama enam tahun karirnya di klub, dan menjadi salah satu dari empat kapten the Reds yang mengangkat Piala Champions.

Di puncak karirnya, sang 'Emperor of Anfield' ini dipandang sebagai seorang pemain tengah serba bisa, dan penghargaan ini tidak berubah meski ia tidak berhasil sebagai manajer.


Robbie Fowler - Striker LFC, 1992-2001 and 2006-2007

Ditahbiskan sebagai 'God' oleh the Kop, Robbie Fowler adalah salah satu pemain yang sangat dicintai dalam sejarah Anfield. Sebagai Evertonian di masa kecilnya, ia mencetak debutnya di pertandingan Piala Liga melawan Fulham, sebelum kemudian penonton dan pundit dibuat kagum dengan 5 golnya sekaligus pada leg kedua di Anfield. Ditambah dengan hat-trick tercepat dalam sejarah Liga Premier ketika melawan Arsenal, ia berubah dari seorang pemain yang menjanjikan - menjadi seorang superstar di musim pertamanya.

Kepopuleran Fowler di antara fans menyamai Kenny Dalglish, dan dirinya menjadi sosok yang penting bagi Liverpool dalam memenangkan Treble di tahun 2001.

John Barnes - Pemain Tengah LFC, 1987-1997

Tidak ada pemandangan yang lebih indah di dalam sepakbola seperti kemegahan John Barnes ketika menyusuri sisi lapangan. Datang ke Liverpool bersama dengan penyerang yaitu John Aldridge dan Peter Beardsley, Barnes adalah gabungan sempurna dari keahlian dan kekuatan. Kaki kirinya telah menjatuhkan banyak tim, sepanjang Liverpool membawa sepakbola Inggris ke tingkatan yang lebih tinggi dengan membukukan rekor 29 pertandingan tanpa kekalahan, dan mengamankan titel Liga ke-17.

Tidak mengejutkan jika ia meraih gelar Pemain Terbaik di tahun 1987-88. Kualitas yang ia miliki telah membawanya ke bagian sejarah Liverpool yang terbaik - seperti yang pernah dikatakan oleh Bob Paisley, seragam No.7 akan selalu melekat dengan Kenny Dalglish, demikian juga seragam No.10 akan menjadi milik Barnes selamanya




0 comments:

Post a Comment